Kapolsek Singaraja Dengarkan Keluhan Para Pelaku Pariwisata di Lovina Terkait Permasalahan Pariwisata

18 October 2024 13:04:26 Wita | 11 views
Gambar

Polda Bali - Polres Buleleng, Kapolsek Singaraja Kompol Made Agus Dwi Wirawan, S.H.,M.H., dengarkan dan tanggapi keluh kesah perwakilan masyarakat Desa Kalibukbuk di Wantilan Binaria, Desa Kalibukbuk, Singaraja saat menggelar kegiatan "jumat curhat". Jumat (18/10/24)


Diawal kegiatan Kapolsek Singaraja Kompol Made Agus Dwi Wirawan yang didampingi Kanit Binmas, Panit Intelkam dan Bhabinkamtibmas Desa Kalibukbuk menjelaskan bahwa "Jumat Curhat" ini adalah salah satu program Polri yang bertujuan untuk menerima curhatan dari masyarakat, apa yang bisa dibuat dan apa yang bisa dibantu oleh pihak Kepolisian, baik menyangkut tentang Kepolisian maupun yang berkaitan dengan instansi lain.


Kegiatan "Jumat Curhat" kali ini dihadiri oleh Kepala Desa Kalibukbuk Ketut Suka S.Sos, Klian Desa atau Bendesa Adat Kalibukbuk, Ketua Saba Kerta Desa, Ketua Kelompok Snorkling CKBS DS.Kalibukbuk, Tokoh masyarakat dan para pelaku pariwisata di Lovina.


Penyampaian Bakamda Desa Adat Kalibukbuk pada intinya "terkait permasalahan yang melibatkan kelompok nelayan dolpin dari oknum tertentu, memang sudah sering terjadi kendala yang berkaitan dengan aktivitas di Desa Adat Kalibukbuk. Meskipun mediasi telah dilakukan, hingga kini tidak ada efek jera. Salah satunya adalah penetapan harga yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga menimbulkan keluhan dari wisatawan. Kami berharap bapak Kapolsek dapat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan ini, agar situasi menjadi lebih kondusif dan tidak merugikan pihak lain, khususnya dalam sektor pariwisata".


Kapolsek Singaraja menanggapi "untuk permasalajan yang disampaikan Bakamda Desa Adat Kalibukbuk upayakan melakukan edukasi dan melarang kepada nelayan - nelayan atau oknum perorangan terkait pentingnya menjaga harga atau tarif yg sudah ditentukan oleh pemerintah desa".


"Tingkatkan pengawasan terhadap aktivitas nelayan di area tersebut, sehingga tindakan yang merugikan pariwisata dapat diminimalkan".


Penyampaian Kerta Desa Desa Kalibukbuk "Bahwa trotoar di kawasan Pantai Binaria saat ini digunakan sebagai tempat parkir kendaraan roda dua. Hal ini telah mengganggu aktivitas masyarakat setempat serta para wisatawan yang berkunjung. Kami berharap adanya solusi terkait penggunaan trotoar ini agar fungsi utamanya sebagai jalur pejalan kaki bisa dikembalikan".


"Mengenai trotoar yang digunakan sebagai parkir. Kami akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk menertibkan parkir liar dan mengembalikan fungsi trotoar sebagai jalur pejalan kaki. Dan dilakukan pemasangan plang larangan parkir", ucap Kapolsek Singaraja.


Diakhir kegiatan Perbekel Desa Kalibukbuk beserta Masyarakat Kalibukbuk menyatakan bahwa kami akan bersama-sama dengan Kelian Adat, Kelian Pecalang, serta warga masyarakat dan perangkat desa kalibukbuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada 2024 di Buleleng, Saya menjamin bahwa situasi di desa kami tetap aman dan terkendali.


#JumatCurhat